SiAbuhNews, Palembang-- Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Palembang Riza Pahlevi sangkal dengan tegas berita yang beredar terkait absensi pegawai honorer di Pemerintah Kota Palembang yang disebut tak berperikemanusiaan dan membuat para pegawai tertekan. 

Pasalnya, menurut dia aturan terkait pemotongan gaji bagi pegawai memiliki kriteria-kriteria khusus dan tak langsung serta merta dipotong apabila pegawai tersebut terlambat atau tidak masuk bekerja. 

"Ada kriteria-kriteria khusus yang pasti ditoleransi. Misalnya terlambat karena keadaan alam atau kondisi mendesak seperti ada kematian," ujarnya saat ditemui usai menghadiri pelantikan ASN di rumah dinas Walikota Senin, (10/07/23). 

Lebih lanjut, Riza menambahkan adanya aturan terbaru ini diharapkan dapat menjadi suatu upaya peningkatan kedisiplinan pegawai.

"Ini adalah sebuah upaya untuk ketertiban kita bersama. Harapannya kita semua bisa menjadi lebih disiplin dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab serta amanah," lanjutnya. 

Tak hanya itu, Riza juga membantah terkait dispensasi pegawai yang disebut tidak pernah diberikan. Ia menyebut apabila ada pegawai yang sakit atau berhalangan hadir dengan alasan mendesak tetap akan diberikan kompensasi asalkan tetap melapor ke pimpinan.

"Sebenarnya fleksibel, mereka cukup melapor ke pimpinan jika ada tugas di luar, faktor alam, atau musibah yang mengharuskan mereka terlambat atau tidak absen," ujarnya. 

Namun, Riza menambahkan bahwa aturan akan ditegakkan tanpa pengecualian jika ada pegawai yang tidak memberikan keterangan atau bolos berhari-hari tanpa keterangan kepada dinas terkait.

"Kalau sudah tidak terlihat berhari-hari tanpa keterangan tentunya itu yang kemudian akan di BAP oleh BKPSDM," katanya.